Ratusan Buruh SBSi 1992 Minta Janji Presiden
Medan Foto - Ratusan buruh yang tergabung dalam sbsi 1992 provinsi sumatera utara menggelar aksi unjuk rasa dibundaran gatot subroto medan, sumatera utara. Kamis (28/4). Mereka para buruh meminta agar persiden joko widodo menepati janji yang diberikan, seperti hidup layak, upah layak, dan kerja layak bagi buruh, namun hingga sekarang belum ter realisasikan.
Dengan membawa belasan poster dan spanduk, para buruh ini menilai, persoalan upah murah dengan aturan pp 78, jaminan kesehatan yang buruk, penegak hukum ketenagakerjaan yang mandul dan banyaknya pemotongan upah terhadap buruh.
Dalam aksinya, para buruh tidak hanya menuntut pencabutan pp no78 tahun 2015, namun juga menuntut agar bpjs kesehatan dihapus. Sejak bpjs kesehatan diberlakukan, kami kalangan buruh ini malah makin khawatir, sebab bukannya sehat yang didapat justru makin parah dan meninggal dunia karena pelayanan yang buruk.
Menurutnya, seharusnya pemerintah menerapkan lagi jamsostek kesehatan bagi kaum buruh, karena para buruh lebih menjamin kwalitas yang diberikan. Mereka sudah merasakan bagaimana penggunaan bpjs kesehatan ini, pemerintah bilang bpjs kesehatan lebih baik tapi kami yang merasakan justru malah sebaliknya.
Ketua dpd sbsi 1992, hermanto, mengatakan, menyampaikan kepada bapak presiden bahwa janjinya jauh dari harapan, para buruh berharap kepada bapak presiden agar cabut pp 78,cabut sistem kerja out shourcing, bubarkan bpjs kesehatan dan kembalikan buruh ke jamsostek, dan stop pemberangusan serikat buruh akibat pemerintah tidak serius menanganinya.
Para buruh sbsi 1992 ini sangat berharap kepada bapak presiden ri segera merealisasikan janji yang telah diberikan, agar beberapa deretan persoalan para buruh ini tidak lagi menyengsengsarakan terhadap kaum buruh di indonesia. (MF/MF)
0 komentar: