Mahasiswa Sumut Demo Kantor Walikota Medan
Puluhan massa
yang tergabung dalam Solidaritas Mahasiswa Sumut melakukan aksi unjukrasa
didepan Kantor Pemko Medan, dijalan Maulana Lubis Medan, Rabu(22/10/14).
Massa
menuntut Walikota medan harus selamatkan pendidikan anak bangsa dan dunia
pendidikan di Kota Medan dengan batalkan surat keputusan di keluarkannya murid
tersebut dari sekolah.Guru merupakan jabatan atau profesi yang memerlukan
keahlian. Sebab orang yang pandai bicara dalam bidang-bidang tertentu, belum
dapat disebut sebagai guru.
Oleh karena
itu guru adalah figur pemimpin, sosok arsitektur yang dapat membentuk jiwa dan
watak anak didik, guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun
kepribadian anak didik menjadi seorang yang berguna bagi agama, nusa dan
bangsa.Mul mengatakan Walikota Medan harus tindak bawahannya yang tidak dapat
menyelesaikan tugas dengan baik (kepala sekolah dan dinas pendidikan).
"Dikeluarkannya
Thalia dan Venesia sebgai murid di SDN percobaan jl.Sei Petani Medan telah
mencerminkan bahwa kepala sekolah tersebut tidak bijaksana dalam mengambil
sikap sehingga mengorbankan muridnya sendiri dengan tidak dapat melanjutkan
proses belajar sebagaimna dijamin oleh undang-undang." Jelasnya.
Walikota
Medan harus bertanggung jawab atas masa depan pendidikan anak bangsa
tersebut.Tidakan yang tergesa-gesa, ceroboh dan tidak mengedepankan norma dan
nurani dalam membuat keputusan adalah hal yang sangat merugikan, dengan
mengeluarkan "Thalia dan Venesia sebgai murid di sekolah tersebut melegitimasi
ketidakmampuan kepala sekolah dalam membimbing anak bangsa mencapai masa
depannya. MEDAN FOTO/Ahmad/14
0 komentar: