Alfred Riedl Mengatakan Persepakbolaan Indonesia Kasar
Pelatih tim
nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengungkapkan permasalahan utama sepak bola
di negeri ini. Salah satu hal yang membuat persepakbolaan di tanah air tidak
bisa berkembang adalah kebrutalan dalam bermain.
Sepak bola
keras yang menjurus kasar dipandang oleh Riedl sebagai masalah utama bagi
persepakbolaan Indonesia. Hal ini membuat suasana di lapangan bertensi tinggi
dan para pemain tidak bisa fokus penuh dalam bermain sepak bola.
"Masalah
di Indonesia adalah kualitas sepak bola yang buruk. Kata buruk di sini dalam
arti permainan kasar yang sering diperagakan di sepak bola Indonesia,"
kata Riedl.
"Hampir
setiap bulan, wasit di Indonesia rata-rata mengeluarkan tiga sampai lima kartu
merah. Bahkan, dalam pertandingan final antara Persib menghadapi Persipura,
seharusnya ada empat kartu merah yang harus dikeluarkan wasit. Jumlah ini
terlalu banyak," lanjutnya.
Dikabarkan
sebelumnya, Timnas harus bertekuk lutut di hadapan Suriah. Omar Khrbin mencetak
dua gol dan membawa Suriah menundukkan Indonesia 2-0 dalam laga persahabatan
yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (15/11).
Laga ini
digunakan untuk menyiapkan timnas ke turnamen Piala AFF yang akan
diselenggarakan di Vietnam minggu depan. Pada laga sebelumnya, timnas Merah
Putih mampu menang dari Timor Leste dengan skor 3-0.
Sepanjang
pertandingan, Suriah sendiri mampu menguasai bola dan beberapa kali mengancam
gawang Indonesia, baik melalui serangan melalui umpan panjang ataupun lewat
serangan sayap kanan.
Indonesia
berusaha mengimbangi permainan Suriah, namun tim Garuda selalu gagal dalam duel
di lini tengah. Pada babak pertama, duo jangkar Manahati Lestusen dan Imanuel
Wanggai justru sering salah melakukan umpan. (MEDANFOTO/14)
0 komentar: