Kenaikan BBM Subsidi Akan Mengerek Angka Inflasi
Ketua Dewan
Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad menyebut, kenaikan
harga BBM subsidi tidak akan berdampak pada industri jasa keuangan dalam
negeri. Industri keuangan sudah mempersiapkan diri dari jauh jauh hari.
"Dampaknya
kita lihat nanti. Tapi kan ini sebenarnya sudah diantisipasi lama oleh pelaku
bisnis, saya kita kita sudah ada persiapan," kata Muliaman
Kenaikan BBM
subsidi akan mengerek angka inflasi, namun Muliaman percaya, dampaknya hanya
sementara dan nanti dengan adanya kenaikan harga akan memulihkan kondisi
ekonomi nasional dan meningkatkan daya saing.
"Kan
logikanya nanti ada tekanan pada inflasi, tetapi dia akan temporari dan turun
di bulan ke tiga. Mudah-mudahan sesudah itu kita punya fondasi yang lebih kuat
untuk menata kembali daya saing kita," tegasnya.
Muliaman
menilai kenaikan BBM subsidi, hanya sedikit memberi tekanan pada industri
keuangan. Kredit macet atau NPL perbankan diakui akan meningkat, tetapi tidak
akan signifikan.
"Selama
ini ada peningkatan dari NPL, tetapi menurun, akan menurun dengan sendirinya.
Kalau nanti pertumbuhan kreditnya naik lagi, NPL akan turun,"(MEDANFOTO/14)
0 komentar: