Waspadai Bencana Alam Saat Curah Hujan Tinggi
MEDAN - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan
Geofisika Wilayah I Medan memprakirakan potensi hujan di Provinsi Sumatera
Utara masih tinggi karena berada dalam puncak curah hujan.
Staf BMKG
Wilayah I Medan Nora Valencia di Medan, hari ini, mengatakan berdasarkan
kondisi geografis, waktu curah hujan itu bervariasi yakni siang hingga malam di
pegunungan, malam hingga pagi di wilayah pantai timur, dan sore hingga malam di
pantai barat.
Sedangkan
wilayah yang berpotensi paling banyak menerima curah hujan berada di pantai
barat seperti Kabupaten Tapanuli Tengah dan Mandailing Natal. Debit air yang
banyak akibat curah hujan tersebut dapat menimbulkan musibah banjir dan longsor
seperti yang terjadi di Desa Sibio-bio, Kecamatan Sibabangun, Mandailing Natal.
Karena itu,
BMKG Wilayah I Medan telah mengirimkan peringatan (warning) bagi seluruh pemkab
di wilayah barat tersebut tentang ancaman banjir dan longsor. "Warning itu
sudah kami kirim untuk berjaga-jaga," katanya.
Meski curah
hujan tersebut cukup tinggi, tetapi BMKG Wilayah I Medan memprakirakan potensi
angin kencang tidak terlalu besar di Sumut. Selain itu, suhu cuaca di Sumut
juga diprakirakan relatif stabil yakni maksimal 33 derajat Celsius.
Longsor
Kabar terkini
menyebutkan bencana longsor kembali terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah,
Sumatera Utara, pagi tadi.
Kali melanda
Desa Desa Pagaran Honas, Kecamatan Badiri, Tapanuli Tengah. Walaupun tidak ada
korban jiwa namun sekitar 15 rumah
hancur tertimbun longsor.
Mengutip
keterangan Kepala BPBD Tapanuli Tengah, Bonaparte Manurung, bencana longsor
terjadi di Desa Pagaran Honas, Kecamatan
Badiri pagi tadi setelah hujan keras
melanda kawasan tersebut sejak tadi malam.
Selain rumah,
longsor juga menutup badan jalan serta fasilitas umum lainnya seperti balai
desan dan pndok bersalin desa.
Pihak BPPD
Tapteng dibantu aparat TNI dan warga sedang melakukan pembersihan dengan
seadanya termasuk membuka jalan yang tertutup longsor.
Longsor kali
merupakan yang kedua sepekan ini setelah Sabtu dni hari llau, Desa Sibio-Bio
Kecamatan Sibabangun yang menewaskan 5 orang. (MEDANFOTO/Was/14)
0 komentar: