Keindahan Pulau Biawak Indramayu
Belum banyak
wisatawan yang tahu dimana letak Pulau Biawak, termasuk anda mungkin! Padahal
loaksinya tidak seberapa jauh dari Jakarta. Bagi penduduk Jakarta dan
sekitarnya, bertualang di Pulau Biawak boleh jadi sama serunya dengan wisata ke
Pulau Komodo.
Pulau Biawak
berada di sebelah Utara Pulau Jawa bagian tengah. Tepatnya masuk dalam wilayah
administratif kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Luas Pulau Biawak sekitar 742
hektar yang mayoritasnya berupa hutan bakau sebagai penyangga ekosistem pantai.
Selain biawak, Pulau Biawak juga menjadi kawasan konservasi burung-burung liar.
Jalur untuk
ke Pulau Biawak tidaklah sulit. Cukup menyusuri jalur Pantura, mudah untuk
menemukan Pulau Biawak baik dari arah Cirebon maupun Indramayu. Patokannya dari
Perempatan Celeng, petualangan berlanjut ke pelabuhan Karangsong yang juga
mrupakan Tempat Pelelangan Ikan (TPI)
Di TPI
Karangsong ini banyak nelayan yang bersedia mengantar wisatawan atau turis yang
ingin bertualang ke Pulau Biawak. Mirip seperti Pulau Untung Jawa, para turis
bisa menyewa jasa nelayan dari Pantai Tanjung Pasir, Tangerang. Asal harga
cocok, para nelayan itu akan mengantar menggunakan perahu kelotok alias perahu
bermesin tunggal.
Dengan suasana
pantai utara Pulau Jawa yang bersahabat, kita bisa kapanpun menyeberang ke
Pulau Biawak, bisa siang hari maupun malam hari. Perahu nelayan pun sudah siap
24 jam untuk mengantarkan para wisatawan.
Amatilah para
nelayan itu, mereka sangat canggih dalam memahai arah angin sebagai kompas dan
sangat jarang yang kesasar. Para nelayan tradisional itu menggunakan kain
bendera yang tergantung di ujung bilah bambu sebagai penanda arah angin. Mereka
tahu ke mana harus mengarahkan perahunya. Sungguh, navigasi kompleks tanpa GPS
sekalipun.
Tiga Pulau
Besar di Pulau Biawak
Tak berbeda
dengan pulau-pulau lain yang tersohor sebagai tempat wisata, kepulauan Biawak
memiliki tiga pulau besar/utama sebagai tujuan wisata favorit. Ketiga pulau itu
adalah Pulau Gosong, Pulau Candikian, dan Pulau Biawak sendiri.
Selain
sebagai kawasan konservasi, Pulau Biawak juga merupakan pulau penting bagi
jalur pelayaran. Hal ini dikarenakan ada mercusuar di bibir pantai Pulau
Biawak. Mercusuar tersebut adalah peninggalan penjajah Belanda dan masih aktif
digunakan hingga saat ini. Baik kapal besar maupuinkecil banyak yang
menggunakan jasa mercusuar Pulau Biawak.
Biawak atau
dalam bahasa latinnya Varanus Salvator, banyak ditemui bebas berkeliaran.
Namanya juga Pulau Biawak. Karena itu pulau pulau ini dinamai Pulau Biawak. Ada
banyak jenis dan ukuran Biawak di Pulau Biawak dari berukuran sedang sampai
besar berkeliaran di bibir pantai.
Bagi beberapa
orang ada yang menyebut Pulau Biawak dengan Pulau Menyamak atau Pulau Byompis.
Biawak yang merupakan satwa endemik pulau ini memiliki penciuman yang tajam.
Harap dicatat, Biawak tergolong omnivora termasuk memakan daging. Untuk
memancing kedatangan biawak, pasang saja ikan di dermaga.
Pemandangan
hebat bisa didokumentasikan saat banyak biawak berdatangan dan berebut
menyantap ikan. Jangan lupa untuk memotret momen tersebut. Harap dicatat pula,
biawak berani mendekati manusia. Oleh karenanya kita harus tetap waspada dengan
gerak-geriknya, jangan sampai kita juga disantap biawak.
Tahukah anda
bahwa biawak masih satu keluarga (familia) dengan Komodo dalam ilmu biologi?
Bedanya, biawak berukuran lebih kecil dari komodo. Sebagai omnivora yang juga
memakan daging, berhati-hatilah saat berada dekat biawak. Binatang yang biasa
di makan biawak adalah ikan, kodok, dan serangga. (MF)
0 komentar: