Pengrajin Miniatur Kendaraan Perang Dari Limbah Kayu
Medan Foto - Beginilah keseharian amirsyah warga perumahan pembendaharaan jalan sunggal, meski usianya telah lanjut namun semangatnya untuk berkreasi tak pernah pudar.
Sejak beberapa tahun lalu, amirsyah memutuskan untuk mencoba
hobinya yang sudah lama diinginkan dengan menjadi seorang pengrajin miniatur
perang dari limbah kayu dan kertas.
Dengan mengandalkan, peralatan seadanya seperti gergaji,
pisau cater, lem, paku kecil dan kertas pasir, ia mampuh membuat berbagai macam
kerajinan yang sangat unik dan menarik, seperti miniatur kapal dan pesawat
perang.
Hasil karyanya dijual dengan harga dua ratus lima puluh ribu
rupiah perunitnya sesuai dari tingkat kesulitannta. Sementara itu dalam satu
minggu amirsyah mampuh membuat satu unit miniatur kendaraan tempur dalam bentuk
aslinya. Bahkan hasil karyanya telah beredar disejumlah daerah seperti kota
medan dan berbagai kota lainya di luar propinsi sumatera utara.
Menurut amirsyah pengrajin miniatur kendaraan tempur mengaku
terinspirasi berawal melihat sejumlah kendaraan perang seperti pesawat, tank
yang dinilainya memiliki eksotis tersendiri, dengan berbagai percobaan yang
dilakukan sehingga terbentuk miniatur dari bahan sederhana menjadi hobi. Dalam
melakukan perkerjaan ini sangat membutuhkan kesabaran dan ketelitian agar
pembuatan miniatur tersebut terlihat dengan bentuk aslinya.
Dalam mengembangkan usaha kerajinan yang telah ia ditekuni
seelama dua tahun, hasil produksi yang ia miliki kini mengikuti pameran dari
beberapa instansi pemerintah di berbagai kota di indonesia, agar dapat
berkembang pesat hingga terjual ke luar negri. (MF/MF)
0 komentar: