Translate

Pamer Kemesraan Dengan Media Social



Pada awalnya hanya ingin bermain-main, tetapi sekarang banyak ajang pamer kemesraan dengan pasangan di Facebook atau media sosial dikenal dengan istilah PDA, kepanjangan dari public display of affection. Berdasarkan survei terbaru dari Personality and Social Psychology Bulletin, banyak pria enggan mengumbar kemesraan di media sosial, seperti di Facebook.

Namun, sikap tersebut bukan dikarenakan mereka merasa bahagia tanpa harus mengumandangkan kemesraan dan romantisme di tempat umum, apalagi media sosial. Saat baru merajut kasih dengan pria idaman, umumnya wanita hobi pamer kemesraan di media sosial. Namun, hal serupa tidak terjadi pada pria. Apa pasal?

Akhirnya, sebuah penelitian pun dihelat untuk mengetahui ketertarikan pria terhadap soal pamer kemesraan di media sosial. Lalu, bagaimana mereka ingin mengekspresikan kasih sayang kepada orang lain?

Sebanyak 108 pasangan diteliti dengan memberikan buku harian untuk diisi selama dua minggu, mengenai perasaan-perasaan yang mereka rasakan dalam hubungan yang tengah dijalani.

Hasilnya, kebanyakan pria memanfaatkan Facebook ketika merasa hubungan sedang tidak nyaman. Nah, bila pria merasa hubungan sedang baik-baik saja, mereka memilih menikmatinya bersama pasangan dengan aktivitas, dibandingkan mencurahkan perasaan lewat status di media sosial.

Menurut penelitian, tipe pria yang demikian ingin menciptakan keseimbangan terhadap hubungan tanpa jadi tontonan banyak orang. Bagi mereka, terus-menerus menunjukkan betapa sempurnanya hubungan adalah sesuatu yang palsu dan dibuat-buat.


Memang, rasanya menyenangkan ketika kita bisa mengungkapkan di media sosial tentang bahagianya hubungan Anda dengan pasangan. Namun, ada baiknya jika Anda dan pasangan tetap menjalankan hubungan dengan normal dan tidak terlalu mempersoalkan kuantitas ungkapan kebahagiaan dan konflik hubungan di media sosial. (MF)

0 komentar:

Back to Top