Mencuci Tangan Pakai Sabun
Sudah kah
Anda mencuci tangan pakai sabun hari ini? Tanpa sabun, kuman akan hidup bebas
di tangan Anda. Membiasakan cuci tangan pakai sabun merupakan cara mudah
mencegah penularan penyakit karena virus maupun bakteri.
Dokter
spesialis anak, Ariani Dewi Widodo
memaparkan, sebuah penelitian menunjukkan 60 persen masyarakat tidak
mencuci tangan setelah ke luar dari kamar mandi. Sementara itu, dari 40 persen
yang mencuci tangan, hanya 10-15 persen yang menggunakan sabun.
"Kenapa
infeksi cepat menyebar di Indonesia, mungkin karena habitnya belum terbentuk.
Jadi ibu sebaiknya mengajarkan anaknya," ujar Ariani dalam konferensi pers
"Lifeboy Menuju 70 Juta Tangan Indonesia Sehat" di Gedung Smesco,
Jakarta.
Ariani
mengatakan, cuci tangan tanpa sabun atau tidak mencuci tangan sama sekali dapat
meningkatkan risiko penyakit diare dan infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
Penyakit ini pun sangat rentan diderita anak-anak, khususnya anak di bawah lima
tahun karena daya tahan tubuhnya masih lemah.
Untuk itu,
kebiasaan mencuci tangan juga harus dilakukan oleh para ibu sebelum menyiapkan
makanan bayi maupun balita, sebelum merawat bayi, setelah membersihkan kotoran
bayi dan balita.
Kebiasaan
mencuci tangan ini salah satunya diterapkan melalui program Gerakan 21 hari
(G21H) untuk siswa sekolah dasar dan ibu-ibu melalui program PKK di 16 provinsi
di Indonesia. Selama 21 hari, mereka harus membiasakan cuci tangan pakai sabun
sebelum makan pagi, makan siang, makan malam, saat mandi, dan setiap dari
toilet.
Program G21H
yang digelar oleh produk sabun Lifeboy ini sekaligus dalam rangka mempertingati
Hari Cuci Tangan Sedunia yang jatuh pada 15 Oktober lalu.
Indriani
mengatakan, Lifebuoy telah menjangkau 58 juta orang Indonesia untuk menerapkan
kebiasaan cuci tangan pakai sabun. Tahun 2015 mendatang, Lifebuoy menargetkan
70 juta Tangan Indonesia Sehat. (MF)
0 komentar: