Berbagai Fakta Unik Mengenai Tertawa
Taukah anda berawal
dari kegemarannya mengutarakan lelucon, ilmuwan saraf dari University College
London, Profesor Sophie Scott, meneliti salah satu ekspresi manusia, yaitu
tertawa. Dia lalu menjabarkan temuannya dan beberapa koleganya. Inilah lima
fakta unik mengenai tertawa.
Memicu
tawa.
Jika Anda
ditanya, apa yang membuat Anda tertawa! Amat mungkin Anda menjawab lelucon dan
humor. Namun, benarkah demikian. Robert Provine, seorang psikolog dari
Universitas Maryland, Amerika Serikat, menemukan bahwa kita sejatinya paling
banyak tertawa ketika berbicara dengan teman dan sahabat.
Bahkan,
kemungkinan kita akan tertawa saat kita bersama orang lain, meningkat 30 kali
lipat. Yang menarik, tawa kita tidak dipicu oleh humor atau lelucon teman Kita
tertawa pada pernyataan dan komentar lawan bicara yang mungkin tidak selalu
lucu. Tawa kita adalah bentuk komunikasi, bukan reaksi.
Hal itu
menunjukkan bahwa tawa ialah perilaku sosial yang kita lakukan guna menunjukkan
kepada orang lain bahwa kita menyukai mereka dan kita memahami mereka.
Tawa spontan
dan tawa buatan
Otak manusia
secara otomatis dapat mengenali perbedaan ketika seseorang tertawa secara
spontan atau dibuat-buat. Hal itu disebabkan otak manusia di bagian depan
berfungsi untuk memahami emosi orang lain.
Imbasnya,
kita dapat langsung tahu apakah seseorang tertawa spontan atau disengaja,
meskipun tiada pihak yang menyuruh kita untuk mendeteksi perbedaannya.
Tawa itu
menular
Riset pada
otak menunjukkan bahwa ketika orang lain tertawa, meskipun dipicu oleh sesuatu
yang tidak begitu lucu, otak kita merespons tawa tersebut dengan
menginstruksikan otot-otot wajah untuk ikut tertawa.
Lalu, begitu
orang-orang lain ikut tertawa, otak kita semakin bisa menentukan apakah tawa
itu spontan atau disengaja. Hal ini menjelaskan mengapa kita turut tertawa
ketika banyak orang di sekitar kita tertawa lepas.
Tawa tidak
membuat bugar
Apabila Anda
melakukan pencarian di dunia maya tentang tertawa, ada banyak artikel yang
mengklaim bahwa tawa baik untuk kesehatan. Itu memang benar, tapi jangan
berpikir bahwa Anda bisa membakar kalori lebih banyak dengan tertawa ketimbang
berlari.
Walau tertawa
mengeluarkan banyak energi, meningkatkan detak jantung sekitar 10% hingga 20%,
dan membakar 10-40 kalori, hal itu bisa tercapai dengan tertawa selama 10
sampai 15 menit. Dengan demikian, Anda harus tertawa selama tiga jam nonstop
untuk membakar kalori yang dihasilkan sekantong kentang goreng asin.
Hubungan awet
Psikolog dari
Universitas Berkeley, Amerika Serikat, Profesor Bob Levenson melakukan
penelitian dengan meminta sejumlah pasangan untuk mendiskusikan sesuatu tentang
partner mereka yang dianggap mengganggu. Pasangan yang menggunakan tawa dan
senyum saat berdiskusi tidak hanya merasa lebih baik, tapi juga merasakan
tingkat kepuasan lebih tinggi dalam hubungan dan menjalin hubungan lebih awet.
Hal ini
menunjukkan bahwa tawa adalah emosi yang bisa kita gunakan dengan orang-orang
dekat untuk membuat kita merasa lebih baik. (MF)
0 komentar: